Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam – Kompetensi merupakan sebuah gambaran kemampuan untuk melaksanakan setiap tugas atau perannya, mulai dari kemampuan mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai pribadi, sampai kemampuan untuk membangun pengetahuan dan keterampilan yang didasarkan pada pengalaman dan pembelajaran yang dilakukan.

Hal yang sama dengan Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dan Asisten Tenaga kefarmasian (ATK) di Sumatera Utara. Lulusan Farmasi dari Sumber SMK Farmasi harus mengikuti Uji Kompetensi dan harus lulus sebelum bekerja di Pelayanan Kefarmasian maupun Industri Farmasi sebagai ATK.

Begitu juga hal yang sama dengan TKK yang bersumber dari Lulusan D3 Anafarma, D3 Farmasi maupun S1 Farmasi. Semua TTK harus memiliki sertifikat kompetensi sebelum memberikan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat disamping harus telah mengikuti sumpah profesi dimana dalam pekerjaannya TTK akan berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagai dinamikanya dan harus menjunjung tinggi etika profesi.

Hal ini disampaikan oleh Dr. Muhammad Taufik, S, Si. M. Si. selaku Ketua Pengurus Daerah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Sumut usai pelaksanaan Mou dengan Inkes Medistra di Lubuk Pakam pada Kamis (30/9) kemarin.

Saat ini TTK dan ATK yang bergabung dalam PAFI Sumut harus mengikuti perkembangan industry 4.0.

Di era digital ini semua harus menyesuaikan pergerakan pelayanan cepat dan tepat dan tentunya mampu mengoperasikan system pelayanan kefarmasian melalui komputer maupun android. Tentunya harus bersiap-siap dan merespon era Society 5.0 saat ini dan siap juga memberikan pelayanan terbaik di era pandemi covid19 ini.

“Bahwa untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul ini tentu kita harus bekerjasama dengan semua pihak, baik institusi pendidikan menengah farmasi maupun Pendidikan Tinggi sebab Institusi Pendidikan ini yang menghasilkan tenaga kesehatan harus menyesuaikan Kurikulum Pendidikan yang siap pakai, siap digunakan oleh stakeholder, dan tentunya harus menghasilkan lulusan yang beretika. Hari ini kami bekerja sama dengan salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Sumut Inkes Medistra untuk kedepannya dapat saling memberikan kontribusi dalam peningkatan Kompetensi TTK dan ATK di Sumut,” ucap Taufik lagi.

Pimpinan Inkes Medistra dalam hal ini langsung dihadiri oleh Rektor Ns. Rahmad Gurusinga, S.Kep. M. Kep. sangat antusias dalam peningkatan tenaga kesehatan khususnya tenaga Kefarmasian di Sumut yang melibatkan inkes Medistra.

“Kami siap berkolaborasi dengan OP PD PAFI sumut dalam peningkatan kompetensi ini. Kami melihat PD PAFI Sumut dari hari ke hari semakin berbenah dan selalu meningkatkan kompetensi Anggotanya sehingga nantinya akan tercapai derajat kesehatan yang maksimal di Sumut ini. Kita Juga memiliki berbagai Lab untuk pelatihan hardskill dan softskill di bidang kefarmasian yang tentunya dapat digunakan oleh masyarakat dan tentunya ada ikatan kerjasama untuk mempermudah evaluasi kinerja institusi tentunya, tambahnya,” kata Rektor.

Lebih Jauh Ketua PD PAFI Sumut menyampaikan bahwa kerjasama ini harus ada tindaklanjutnya.

“Tentunya ke depan kami berharap, dengan adanya berbagai pelatihan bagi Calon TTK maupun kepada ATK dan TTK yang telah bekerja akan memberikan dampak yang baik kepada masyarakat. PD PAFI Sumut juga membutuhkan tenaga tenaga Ahli yang mampu bersinergi dengan Pengurus dan Anggota PAFI di Sumatera Utara. Sehingga ke depannya semua sudah tahu hak dan tanggungjawabnya, serta tahu apa yang perlu dilakukan dan apa yang tidak perlu dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya,” tandasnya.

Sumber: waspada.id